Getir rasanya ketika harus berdebat dengan hati,
Ada sabar yg telah memagar lama disini,
Mungkin seharusnya tidak begini,
Selalu melihat fotomu menunggu pagi,
Mungkin seharusnya memang tak terucap kata KITA,
Cukup aku atau kamu, tanpa KITA,,
Cukup kamu dengan duniamu,
dan aku dengan harapanku, tanpa KITA,,
Namun ketahuilah cantik,
Tatapanmu padaku, bibir mungilmu yang berucap lugu,
Dan semua yang ada padamu,
Membuatku tak bisa melupakanmu,,
Aku akan selalu menyayangimu,
Aku mungkin tak perlu pembenaran untuk itu,
Misteri hati,
Apa yang kita jalani setiap hari,,
Apa yang kita lewati setiap hari,,
Walau kita dekat,
Terhimpit antara kata-kata yang tak terucap,,
ditengah keramaian, suaramu seperti angin yang menyejukkan,
Suaramu masih bisa ku dengar kapanpun aku mau,
Namun kini?
Justru disaat sepi, suaramu seperti menggema ditelingaku tak mau pergi,
Aku kehilangan...
Ketahuilah cantik,
Tatap matamu yang selalu membuatku menunduk malu,
Seolah tak tau kamu tengah memperhatikanku,
Namun kini?
Mataku mencari tatapan mata yang selalu mencuri perhatian padaku itu.
Aku mencari, namun tak mungkin lagi ku dapati...
Aku kehilangan...
Terkadang rasa iri ini hadir pada mereka yang selalu bisa menatapmu,
kepada mereka yang setiap waktu kau perdulikan,
kepada mereka yang
selalu membuatmu tertawa,,
Sayang,
Aku takut untuk mencari tahu,
Dan kubiarkan lepas bersama gelisah pergi menyusul
waktu,
PERTEMUAN
kita ini bukan KEBETULAN,
Entah akan sebatas apa kau akan tetap jadi
bagian hidupku,
Tak akan hilang, ataupun terlupakan,,
Kamu takkan tergantikan,
Meski cintaku padamu adalah sebuah kesalahan,,