Minggu, 21 Agustus 2016

Mungkin aku dan kamu tanpa KITA

Malam ini,,
Getir rasanya ketika harus berdebat dengan hati,
Ada sabar yg telah memagar lama disini,

Mungkin seharusnya tidak begini,
Selalu melihat fotomu menunggu pagi,

Mungkin seharusnya memang tak terucap kata KITA,
Cukup aku atau kamu, tanpa KITA,,
Cukup kamu dengan duniamu,
dan aku dengan harapanku, tanpa KITA,,

Namun ketahuilah cantik,
Tatapanmu padaku, bibir mungilmu yang berucap lugu,
Dan semua yang ada padamu,
Membuatku tak bisa melupakanmu,,
Aku akan selalu menyayangimu,
Aku mungkin tak perlu pembenaran untuk itu,

Misteri hati,
Apa yang kita jalani setiap hari,,
Apa yang kita lewati setiap hari,,
Walau kita dekat,
Terhimpit antara kata-kata yang tak terucap,,


Ketahuilah cantik, 
ditengah keramaian, suaramu seperti angin yang menyejukkan,
Suaramu masih bisa ku dengar kapanpun aku mau,
Namun kini? 
Justru disaat sepi, suaramu seperti menggema ditelingaku tak mau pergi,
Aku kehilangan...
 

Ketahuilah cantik, 
Tatap matamu yang selalu membuatku menunduk malu,
Seolah tak tau kamu tengah memperhatikanku, 
Namun kini? 
Mataku mencari tatapan mata yang selalu mencuri perhatian padaku itu. 
Aku mencari, namun tak mungkin lagi ku dapati... 
Aku kehilangan...

Terkadang rasa iri ini hadir pada mereka yang selalu bisa menatapmu, 
kepada mereka yang setiap waktu kau perdulikan, 
kepada mereka yang selalu membuatmu tertawa,,


Sayang,
Aku takut untuk mencari tahu,
Dan kubiarkan lepas bersama gelisah pergi menyusul waktu,
PERTEMUAN kita ini bukan KEBETULAN,
Entah akan sebatas apa kau akan tetap jadi bagian hidupku,
Tak akan hilang, ataupun terlupakan,,

Kamu takkan tergantikan,
Meski cintaku padamu adalah sebuah kesalahan,,



Selasa, 16 Agustus 2016

Ijinkan aku menyayangimu

Kamu,,
Aku mencintaimu dalam diam,,
Aku menyayangimu dari jarak yang tidak kau ketahui,,
Aku mengagumimu dari kejauhan,,

Perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku,,
Dengan segala kebodohanku,,
Karena itu izinkan aku mencintaimu sebisaku,,
Menjadi bahu untuk bersandar di saat lelahmu,,

Tak mengapa aku jarang bertegur sapa denganmu,,
Cukuplah bagiku melihat wajah dan senyumanmu,,
Walaupun aku merasa dekat denganmu,,
Biarlah aku dekap rapat perasaan ini padamu,,

Izinkan aku mencintai mu walau tidak memiliki,,
aku orangnya tidak terlalu banyak berharap,,
aku hanya bisa bermain dengan hayalan,
bagiku cinta ini tidak perlu aku ungkapkan dengan kata-kata,,
biarkan kamu tau dengan sendirinya bukan lewat kata-kata tapi lewat hatimu,,

Izinkan aku mencintaimu seperti ini,,
Sebisa diriku mencintaimu & meski cintamu tidak bisa mencintaiku,
Izinkan aku mencintaimu seperti ini,
Dalam diam & dalam kesendirian,
Cukup ku cintai kamu dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan & keikhlasan,,

Jika tak dapat memelukmu,
Ijinkan aku tetap menyayangimu,,
Jika aku tak dapat di dekatmu,
Ijinkan aku menuangkan isi hatiku lewat kata-kata untukmu,,
Jika aku tak dapat menjangkaumu,
Ijinkan aku lantunkan doa untukmu,,
Jika asaku tak sesuai harapan,
Ijinkan aku tetap menyimpannya,,

Nanti,,
Ketika aku tak lagi terkagum denganmu,,
Maka pahamilah jejakku,,
Aku yang pernah menulis tentangmu,,
Dan menyapa namamu lewat doa-doaku,,

Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan,
Maka ku serahkan rasa ini pada Yang Maha Memberi dan Memilikinya,,




Sabtu, 13 Agustus 2016

Maafkan aku yang lalu

Mungkin saat ini aku hanya butuh melihat matamu,
untuk mencariku di hatimu,
atau beri aku isyarat agar aku bisa membaca cara untuk mematahkan hatiku sendiri.
Karena tahukah rasanya menjadi penduga itu?
Aku terasa seperti melakoni pemeran antagonis di hidupmu.
Terlalu jahat..

Dan aku menyayangimu,
Namun jika aku tidak bisa bahagiakanmu, akankah kau membiarkanku sejahat ini?
Maksudku, ijinkanlah aku melihat kau bahagia,,
Agar aku tak lagi serapuh kapas yang hanyut ditelan rasa bersalah,
Agar ku tahu ke mana langkahku semestinya menapak.

Sebentar aku percaya, sebentarnya lagi termenung merenungi diri sendiri,
Astaga,,
bagaimana bisa aku begitu percaya diri memintamu berjalan bersamaku? 

Aku masih teronggok disini, didepan pintu langit yang tak kunjung terbuka.
Membawa gumpalan doa yang kian tua untuk ditukarkan dengan mimpi walau hanya secuil,
Ya hanya secuil mimpi.
Kumohon walaupun hanya secuil. ijinkan aku merasakannya

Aku tak ingin memikirkan prasangka-prasangka yang tak benar,
tetapi ku mohon katakan padaku bagaimana akan ku jelaskan pada hatiku,
saat aku merasa bersalah telah pernah hadir dan menjadi duka di hidupmu.

Bagaimana mungkin aku sejahat ini, jika di kurun waktu lalu,,
Kaulah yang telah banyak membahagiakanku,
aku bahkan sedikitpun tak memahami isyarat-isyaratmu,
aku lupa dan hanya larut dalam bahagiaku sendiri.
Dan di benakku, hanya ada keegoisanku tentang kamu yang harus selalu ada

Jangan lagi tahan kata yang bisa menenangkan hatimu,
biar pun nanti harus kau gores luka di hatiku.
Cinta selayaknya penerimaan bukan?
Sepedih apapun jawaban cintamu, akan selalu ada pengertian dari hati yang mencintaimu.

Menggoreskan rasa kecewa,
Dan mengguratkan luka dihati….
Maafkan aku,,


Senin, 08 Agustus 2016

Hujan dan rindu

Hujan seperti cinta,
Membuat kamu menunggu,
atau mempercepat langkah agar tak basah,,

Hujan layaknya cinta,
Ia berdiskusi dengan angin,
mau dibawa kemana cintanya yang dingin,,

"Aku senang melipat rindu,
Satu-satu sampai rapi agar muat dalam tas ranselku.
dan malam ini rindu itupun menyapa lewat hujan,
Hujan yang turun dan rindu itu mengalir dalam ingatanku,,


Kadang aku sendiri tidak tahu kenapa prioritas ruang di kepalaku cuma buat kamu.
Walaupun tidak bisa aku pungkiri bahwa rasa sakit ini aku tahan sendiri,
Bagaimana bisa aku mencintaimu yang tak menginginkanku?
Siapa yang kejam?
Itu aku,,

Aku rindu kamu,
Rindu, namun untuk mengatakannya saja aku kaku,
Rindu tanpa sebuah pengungkapan,
Rindu tanpa sebuah alasan,
Rindu tanpa sebuah balasan,

Ah rindu, buatku masih terjaga malam ini ~
Hujan bawalah rindu ini pada pemiliknya,
bisikkan padanya bahwa ada seseorang yang begitu merindunya..

Yang masih diam-diam mencintaimu.
Sesederhana itu.
Semudah itu.
Dan itu aku..

Sabtu, 06 Agustus 2016

Kamu perempuan terlarangku

Ini salah,,
Tapi kenapa terasa benar untukku yang sedang dilanda cintamu,
Cintamu yang terus membakar aku,,
Butakan pikiran dan logikaku..
Gila,,

Sementara,,
Malam ini aku hanya duduk termenung menanyakan kedalam hati,,
Tentang sinar yang datang dan menerangi hati ini walau terlihat samar,
Samar tapi menyejukkan,,

Buatku,,
Cinta ini adalah 3/4 mimpi, dan 1/4 nya kenyataan,,
Mulai timbul masalah kalau jatuh cinta pada mimpi itu, dan bukan pada kenyataannya,,

Di depanmu aku menaruh sebagian nafasku,
Entah sebagai pengisimu,
Atau pula sebagai yang tertolak,
Untuk memenangkan hatimu,
Atau sekedar menjadi seorang perindu,,

Perempuanku..
Kamu tidak tau,
Seperti apa kamu berputar-putar di dalam kepalaku,
Kamu tidak tau,
Bahwa aku bersemangat bila menceritakan kamu,
Meresapi setiap waktu,
Meski aku tahu kita tak mungkin bersatu,,

Kamu,,
Lihatlah susunan aksara yang berantakan ini,
Inikah ujian hati?
Tapi aku membuatnya dengan penuh harapan,
Yang jatuh seperti hujan,,

Kamu tidak tau,
Rasa ini hidup seperti apa,
Kamu pun tidak tau,
Ia bergerak dalam hatiku,
Berlayar sampai jantungku,
Hingga membawa bayang-bayangmu berkerak di pikiranku,,

Sudahlah, kamu perempuan terlarangku..
Biar waktu yang selalu mengingatkanmu atau mungkin melupakanmu,,
Dan semoga kamu tahu bahwa kamu lah perempuanku. . .
Dan maaf aku tidak punya cara berlari untuk menjauhimu..


Kamis, 04 Agustus 2016

Apakah ada cinta yang salah?

Cantik,,
Aku jatuh cinta padamu berkali-kali tanpa tahu apa sebabnya,
Sulit dijelaskan,,
Susah di ucapkan,,
Hanya bisa di rasakan,,
Karna tanpa sepengetahuanmu, sekarang ini aku sedang memelihara banyak rindu.

Jika cinta ini salah, lalu apakah perpisahan adalah pembenarannya?
Apakah ada cinta yang salah?
Apakah cinta yang ku punya ini salah?
Apakah ternyata perasaan cinta yang selalu dengan ikhlas aku berikan padamu ini sebenarnya milik orang lain?

Diamku bukan karena tak peduli tapi aku tahu kalo kamu lebih baik tanpa aku,
Aku ingin memelukmu sungguh, aku ingin memelukmu,,

Aaahh.. 
Tentang kamu juga adalah kerumitanku tersendiri,
Tapi cukuplah kamu ada di sini,,

Melihatmu setiap hari,
Menyayangimu dengan keterbatasanku setiap hari,
Memelukmu hanya dalam kata karna aku tak berani,

Hanya bisa ungkapkan rasa lewat kata-kata rindu,
Hati yang terus memaksa diri untuk bilang
"aku sayang kamu"
Dan aku hanya ingin kau tau..

Ada perih disudut hati, ketika engkau cerita tentang segala yg kau alami,
Perih melihat senyummu yang akan hilang suatu saat nanti,
Perih melihat tatap mata indahmu yang perlahan sepi,

Cantik,,
Aku sayang kamu  
Kesalahan menyayangimu ini 
kunikmati dan kurasakan setiap hari

Maafkan aku..




 
 

Rabu, 03 Agustus 2016

Aku harus bagaimana?

Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku, walau tak benar-benar tinggal,
Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca status-status media sosialmu.
Status lucu dan bahagiamu selalu membuatku tersenyum diam-diam.
Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.

Salahku,,
Aku salah sudah berharap lebih.
Salah ketika kugantungkan harapanku padamu.
Kuberikan sepenuhnya perhatianku untukmu.
Aku salah..

Kamu di sampingku,,
Tapi getaran yang kuciptakan seakan tak benar-benar kau rasakan.
Kamu berada di dekatku, namun segala perhatianku seperti menguap tak berbekas.
Apakah kamu benar tidak memikirkan aku?

Mungkin perjuanganku terhenti karena aku merasa bagai abu rokok yang hilang disapu pagi,
Aku tak ingin perkenalan kita terjadi.
Aku tak ingin melihat senyummu setiap pagi.
Aku tak ingin mendengar suaramu yang mendinginkan hati
Aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu tapi manis.
Sungguh, aku tak ingin segala hal manis itu terjadi.

Ini adalah kesalahan,
Kesalahan yang terlanjur mengalir begitu saja,
Bagai bulir-bulir busa yang mengikuti arus ke telaga,,

Aku harus bagaimana?
Aku menulis ini ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh.
Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal.

Mimpiku,,
Seandainya kautahu perasaanku dan bisa membaca keajaiban dalam perjuanganku,
Mungkin kamu akan berbalik arah dan memilihku sebagai tujuan.
Tapi, aku hanya persinggahan, tempatmu meletakan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang.
Karna kau tahu ini adalah sebuah kesalahan.

Kamu tak bisa. Tentu saja.
Aku yang salah telah bermimpi..
Dan maaf aku telah menyayangimu lebih,,


Senin, 01 Agustus 2016

Kamu dan hatimu yang menghilang

Ini bukan cerita tentang bagaimana aku ingin menjadikanmu milikku. 
Bukan mengenai bagaimana aku menyatakan cinta padamu.
Bukan, karna kamu tahu keadaannya,,

Hanya saja memperlihatkan bagaimana diri ini tak ingin melihatmu jatuh, 
tersandung atau pun terpuruk sendiri karena apa yang kurasa bukan untuk memiliki, 
tetapi untuk menyayangimu dan mendampingimu hingga keceriaan menghampiri dirimu dan masa depanmu.

Sedikit ragu kurasa sebenarnya, 

Namun Tuhan sepertinya ingin menamparku, 
Memberikan jawaban yang sama sekali tak ku ingini. 
Ia telah semakin dekat dengan sang lelaki.  
Dan aku benar-benar terlihat seperti penghalang sekarang.
Kamu menghilang.. Hatimu pergi begitu saja,, 

Entah mengapa sampai detik aku memutuskan untuk tetap bertahan. 

Mungkin aku hanya sekat saja bagimu. 

Sudahlah,, tak ada ragu. 

Aku memutuskan untuk mencoba pergi meninggalkanmu. 
Menjauhimu sejauh yang aku bisa. 
Menghilang dari hidupmu meski tak mungkin hilang dari pandanganmu,,

Sadar atau tidaknya sang pemilik senyum itu akan kepergianku, 

ku coba hiraukan sebisa mungkin. 
Mulai ku kurangi rasa ingin tahuku tentang dirinya, 
Sedikit berguncang emosiku beberapa waktu. 
Menstabilkan emosi yang begitu bergejolak dengan pergi beberapa saat,,
Menuruti ego yang semakin tidakkaruan,,

Tak berani diri ini menatap dirimu,, 

senyummu itu jelas menghilang begitu kita berpapasan dalam waktu yang tak tentu. Senyummu benar-benar telah menghilang.
Diriku seperti melihat kerabunan masa depan. 
Tanpa kecerahan sama sekali. 

Kini kamu dan hatimu menghilang,,

Abu dan kelabu..